![]() |
Cash |
Boleh
dibilang duit hasil proyekan luar biasa “besar”nya, sekian hari mendapatkan
segini, beberapa hari, bulanan dapat nominal bisa sampai 2-3 digit. Memang
benar rasanya, pernah beberapa kali saya juga menjalankan proyek dokumentasi
atau yang melibatkan produksi video dan ya luar biasa besar uang yang
dilibatkan…
Untuk ukuran anak ingusan seperti saya yang early bird di bidang video saat itu, leading uang 7-8 juta (omset) was
a big experience, lalu terlena...
Itu yang banyak terjadi di teman-teman
saya, terlena dengan nikmatnya proyekan yang “pisan nompo roso dikaplok duik”, sekali menerima rasanya kayak
ditampar duit…
Dari hasil
belajar saya pada materi Strategi Keluar Dari Jebakan Cashflow ‘Proyekan’, saya menarik kesimpulan bahwa menyematkan
kata “jebakan” tidak berlebihan rasanya diberikan pada proyekan atau freelance by order. Karena menerima uang besar
dari proyekan sendiri memberi perasaan nyaman sehingga terlena, apalagi
mengandalkan proyek dari pihak ketiga atau bisa dibilang “njagakno” alias
menggantungkan pada orang lain. Soalnya kita tidak bisa terlibat dalam
negosiasi dengan client langsung.
Lalu,
bagaimana saran dari Mas J di video tersebut? Maka ia menjelaskan dengan contoh
kita sebagai freelance solo karir
jasa fotografi dan videografi sebagai berikut,
Pertama, kenali client kita. Apa problem
yang hadir bagi mereka, solusi apa yang bisa kita tawarkan kepada mereka hal
ini juga mempunya pengaruh terhadap diferensiasi
jasa kita nantinya membedakan jasa kita dengan yang lain akan memberikan value dan brand differentiation tersendiri sehingga lebih mudah diingat, yang
seharusnya juga diterapkan dalam bentuk konsistensi hasil/bentuk jasa tersebut
sehingga muncul/tercipta ciri-khas yang mudah dikenali.
Rangkum
produk kita dalam bentuk kata kunci, bukan tentang jasa secara umum tetapi
tentang kita. Contoh : 7 Alasan Kenapa
David Fotografi, lalu dijabarkan dalam bentuk :
(a) Unik, kami mampu mengabadikan kenangan dalam kreasi yang belum
pernah ada sebelumnya (sounds cliché memang,
namun dapat dielaborasikan dalam bentuk hasil karya-karya atau foto yang
mendukung sehingga meyakinkan)
(b) Story-telling, meniupkan ruh yang
membedakan dan berkesan, baik dari segi perusahaan atau manfaat bagi penerima jasa.
Misalnya, kami sudah bergerak selama 20 tahun dan ahli dibidangnya dalam
menekuni bidang sinematografi dan fotografi professional.
Kedua, Cashflow dari proyekan ibarat Rejeki Macan (ibarat macan sabar menunggu mangsa/menunggu orderan) namun
disarankan untuk menjemput orderan/membuat orderan. Maka, membuat Indirect Monetization atau memonetisasi beraneka
macam output (membuat konten) dengan memanfaatkan media lain secara tidak
langsung, seperti menggunakan sosial media/memposting di sosial media untuk
portfolio alias sebagai “kartu nama” (sehingga klien lebih mudah mengenali jasa
kita) dan untuk meningkatkan traffic.
Dengan data traffic yang kita miliki, maka kita mampu kita reprofile traffic untuk
ditawari dengan jasa kita (karena traffic sudah melihat artinya ada
ketertarikan).
Rejeki dari
proyek merupakan rejeki yang bergantung, bisa mandek kapanpun. Tetapi uang besar
yang kita terima sesekali, dua kali, beberapa kali membuat kita terlena dan berpikir
sudah berkecukupan.
Untuk jangka panjang tentunya tidak elok. Bisnis proyekan kita bergantung pada unsur kebaruan pula, bilamana umur bertambah sedang ilmu tidak update, jelas kita tertinggal dengan para pemain baru “yang bahkan baru belajar ilmu baru”, karena ilmu baru lebih berguna misalnya. Alangkah baiknya jika kita mampu mengukuhkan dengan cara pertama dan melebarkan bisnis ke samping dengan cara kedua.
"Feel like enough when it really wasn’t, routine is the key."
Untuk jangka panjang tentunya tidak elok. Bisnis proyekan kita bergantung pada unsur kebaruan pula, bilamana umur bertambah sedang ilmu tidak update, jelas kita tertinggal dengan para pemain baru “yang bahkan baru belajar ilmu baru”, karena ilmu baru lebih berguna misalnya. Alangkah baiknya jika kita mampu mengukuhkan dengan cara pertama dan melebarkan bisnis ke samping dengan cara kedua.
Sekian
semoga bermanfaat bagi diri saya di lain waktu… Salam.
No comments:
Post a Comment